-->

Wisata Alam River Tubing di Desa Wisata Limbasari Purbalingga

Desa Wisata Limbasari Bobotsari Purbalingga - Limbasari merupakan sebuah desa yang mempunyai banyak potensi wisata alam dengan cerita putri ayu limbasari yang melegenda. Selain memiliki hutan alam Patrawisa dengan sungai yang berair jernih dan dingin desa limbasari juga sedang meningkatkan potensi wisatanya dengan River Tubing di sungai Tungtung Gunung yang masih asri dan berair jernih.

Sebelum sampai ke inti tulisan ini saya akan sedikit membahas tentang sejarah desa limbasari dan legenda putri ayu limbasari yang terkenal.

Wisata Alam River Tubing di Desa Wisata Limbasari Purbalingga

Menurut Sekdes Limbasari R.Edi Prasojo, Syech Gandiwasi mempunyai putra bernama Ketut Wlingi. Namun sementara orang mengatakan, bahwa Ketut Wlingi adalah murid padepokan Gandiwasi yang datang dari Bali bersama Patrawisa. Kemudian Ketut Wlingi dinikahkan dengan Siti Rumbiah, putri dari gurunya. Sementara Patrwisa adalah cantrik Syech Gandiwasi yang meninggal saat sedang membangun saluran air. Itulah sebabnya saluran air di desa Limbasari kemudian disebut Patrawisa. Dari pernikahannya dengan Ketut Wlingi, Siti Rumbiah menurunkan putra putri masing-masing bernama Wlingi Kusuma dan Sri Wasiati yang sangat cantik sehingga orang menyebutnya Putri Ayu Limbasari.
Setelah menginjak usia dewasa kecantikan Sri Wasiati semakin bertambah. Akibatnya banyak orang yang ingin meminangnya, termasuk beberapa orang Adipati yang datang untuk melamarnya. Para Adipati yang pernah melamarnya itu antara lain Adipati Wirayuda, Adipati Wiratenaya, Adipati Wirataruna dan Adipati Wirapraja. Namun semuanya belum mendapat jawaban pasti dari orang tua Sri Wasiati. Sebab lamaran yang datang bersamaan itu malah membuat bingung pihak keluarga perempuan. Melihat kegundahan hati adiknya (Sri Wasiati) Wlingi Kusuma akan mengadakan sayembara sebagai jalan keluar. Sayembara itu adalah barang siaapa dapat mengalahkan dirinya (Wlingi Kusuma), maka dialah yang berhak menjadi pendamping Sri Wasiati. Namun dalam pertandingan satu lawan satu itu, tak seorangpun dari semua Adipati yang pernah melamar Sri Wasiati berhasil mengalahkan Wlingi Kusuma yang terkenal kesaktiannya sehingga para Adipati itu bersepakat untuk melawan dengan cara kroyokan.

Pengeroyokan itu ternyata dilaksanakan dan setelah dibunuh, mayat Wlingi Kusuma dipotong-potong menjadi beberapa bagian. Kemudian bagian kepala dikubur di makam Siregol, Desa Tlahab Kidul, gembungnya dikubur di Pelumbungan, kemaluannya dikubur di Sikonthol Desa Beji Karanganyar. Sedangkan kakinya dikubur di wilayah hutan perbatasan Banjarsari-Karangjambu, yang sekarang dikenal dengan nama Lemah Jejekan.

Kematian Wlingi Kusuma yang tidak semestinya, membuat Sri Wasiati semakin bingung. Dalam batin ia berpendapat, bahwa kecantikan memang bisa membahagiakan, namun juga bisa membuat malapetaka. Oleh karena itu ia berpesan kepada gadis-gadis Desa Limbasari, agar kecantikannya jangan meniru dirinya, apalagi melebihi tetapi yang sederhana saja.

Saking gelap pikirannya, Sri Wasiati memohon kepada Allah SWT dengan cara tapa pendem. Dalam laku ini ia menguburkan diri dalam tanah yang diberi seutas benang panjang menjulur ke permukaan tanah. Pesannya sebelum dimasukan ke liang lahat. Bila benang ditarik masih bergerak, artinya ia masih hidup. Sebaliknya bila tidak bergerak, menunjukan ia meninggai dunia. Begitulah setelah kurang lebih satu minggu melakukan tapa pendem, benang itu lalu ditarik, tetapi tidak bergerak sama sekali yang berarti ia sudah meninggal dunia. Segera tempat pertapaan itu digali, dan betapa terkejut semua keluarganya waktu melihat Sri Wasiati sudah tidak bernyawa lagi. Tetapi apa yang dapat diperbuat, meski para Adipati juga ikut menyesal, karena nyawa seorang putri ayu tidak dapat diselamatkan lagi.

Sri Wasiati mengambil langkah itu bukan tidak beralasan. Sebab bila salah satu Adipati yang melamar diterima, tentu kondisi Desa Limbasari akan menjadi kacau. Karena Adipati lain yang lamarannya ditolak, tentu akan membalas dendam. Hal itulah yang tidak diinginkan oleh Sri Wasiati, sehingga demi masyarakat di desanya, dirinya rela berkorban jiwa. Setelah ditinggal mati oleh putrinya, ayah ibunya lalu meninggalkan padepokannya dan bermukim di Srandil sampai akhir hayatnya.

Sri Wasiati setelah meninggal dunia lalu mendapatkan julukan “Putri Ayu Limbasari’ yang benar-benar cantik lahir batin. Hingga sekarang makam Putri Ayu Limbasari masih terjaga dengan baik. Lokasinya di seberang Galeri Batik Muning Sari, dan masih dianggap keramat. Makam itu diperkirakan berada di bekas Padepokan Limba Sari. Namun sisa-sisa bekas padepokan sekarang sudah tidak ada.

Nah itulah Desa Limbasari Kecamatan Bobotsari, yang terletak 15 kilometer utara pusat kota Purbalingga. Di desa ini terdapat banyak potensi wisata yang belum dikelola seperti obyek wisata alam Patrawisa , terletak di lembah gunung Tukung dan gunung Pelana, yang kecantikan alamnya mampu memikat hati seseorang untuk berkali-kali datang mengunjunginya. Untuk menuju bendungan Patrawisa dibutuhkan waktu 30 menit berjalan kaki dari Limbasari, karena jaraknya hanya 1,7 kilometer. Patrawisa adalah sebuah bendungan yang berada di muara sungai Tungtung Gunung dan Sungai Wlingi. Selain itu juga terdapat air terjun mini, serta sendang-sendang jernih yang bisa membuat hati pengunjung terpesona.

makam legenda putri ayu limbasari
Makam Putri Ayu Limbasari

Wisata Menarik Lainnya di Kabupaten Purbalingga :


Kembali ke inti dari tulisan ini seperti judul di atas Wisata Alam River Tubing di Desa Wisata Limbasari Purbalingga. 

River Tubing Desa Wisata Limbasari merupakan suatu wisata minat khusus di Desa Limbasari, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa tengah. River Tubing ini memanfaatkan aliran Sungai Tungtung Gunung yang masih sangat jernih dan asri.

Jeram-jeram yang sangat memicu adrenalin namun masih tetap aman bagi anda dan keluarga anda yang berkunjung dan mencoba River Tubing di Desa Wisata Limbasari. View di sekeliling sungai pun begitu memanjakan mata anda untuk menikmatinya. Dengan udara sejuk khas pegunungan. River Tubing ini di kelola oleh sekelompok penggiat alam bebas yang menamakan dirinya “BASECAMP UTARA”

Ngomong-ngomong dimana alamat desa limbasari ? Berapa harga paket tubingnya ? Fasilitas tubingnya apa saja ? dan kapan jadwal river tubing limbasari dibuka ?

Alamat Desa Wisata Limbasari :
Desa limbasari, kecamatan Bobotsari bagian utara, kabupaten purbalingga, jawa tengah 53353

Harga Paket River Tubing Limbasari :
PAKET BASECAMP UTARA RIVER TUBING

Rp 60.000,- / Orang (trip standard) /1.5 Km
Rp. 100.000,- / Orang (long trip) / 2 Km
minimal 10 orang

Fasilitas :
  • Peralatan Tubing
  • donut booat
  • life jacket / pelampung
  • helmet
  • guide
  • lokal trasport (BaseCamp - Start - Finish - BaseCamp)
  • free soft copy dokumentasi
*Peserta membawa Flashdisk min 8 Gb Free

Jadwal Tubing Limbasari :
Limbasari River Tubing Basecamp utara
tubing di buka setiap hari dengan ketentuan 2 hari sebelumnya sudah konfirmasi ke no 085647701699 - WA 082133797716 Pin BB 5B61D698

Paket Wisata Tambahan :
PAKET GENDIS JAWI
Merupakan sebuah paket wisata mengenal dan belajar langsung cara membuat gula jawa atau sering disebut juga gula merah secara tradisional.
gula jawa merupakan salah satu komoditi unggulan di desa wisata limbasari,akan tetapi banyak diantara kita yang belum tau bagaimana cara pembuatan gula jawa tersebut.
melalui paket ini kami tawarkan kepada anda untuk mengenal lebih jauh tentang proses pembuatan gula jawa dari mulai memasak sampai menjadi gula jawa yg memakan waktu kurang lebih 4 jam
fasilitas yang kami berikan antara lain :
* Guide
* makan 1 kali
* Tradisional snack
* soft copy dokumentasi
* Hasil olahan gula jawa
Harga paket Rp. 80.000/orang minimal 10 orang

Wisata Alam River Tubing di Desa Wisata Limbasari Purbalingga

Jika anda belum pernah mengunjunginya maka segeralah membuat jadwal berwisata ke Desa Wisata Limbasari Purbalingga bersama sahabat, keluarga atau pasangan tercinta hehe...

Jika anda ingin mencari penginapan disekitar purbalingga silakan kunjungi Daftar penginapan disekitar sanggaluri park Purbalingga

Demikian informasi dari Caridestinasiwisata tentang Wisata Alam River Tubing di Desa Wisata Limbasari Purbalingga semoga bermanfaat dan Selamat Berwisata. Jadilah wisatawan yang baik dan bijak selalu menjaga kebersihan dan buang sampah pada tempatnya. Terimakasih.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Wisata Alam River Tubing di Desa Wisata Limbasari Purbalingga"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel